Semua informasi finansial pinjaman online

Senin, 17 Juni 2019

7 Fakta Psikologi Tentang Musik Yang Sangat Bermanfaat

7 Fakta Psikologi Tentang Musik Yang Sangat Bermanfaat

Musik adalah bahasa jiwa. Selama ribuan tahun, Manusia membuat lagu dan nada yang memikat, menginspirasi serta menghipnotis tellinga orang yang mendengar nya. Sejarah dan budaya terjalin erat dengan musik sepanjang waktu. Karna itu tidaklah mengherankan jika musik memberikan pengaruh mendalam terhadap pikiran manusia.
Kita bisa merasakan, musik bisa memberikan kita ketenangan, bahkan bisa membuat kita merinding. Tapi apa sebenarnya penjelasan ilmiah dibalik itu semua ?

Inilah 7 Fakta psikologi Tentang musik yang harus kalian tau.

1. The Mozart Effect
The Mozart Effect adalah satu konsep ilmiah seputar musik. Ini dikembangkan oleh Dr. Gordon Shaw beberapa dekade lalu, dan premis nya sangat sederhana. Mendengarkan Musik klasik bisa membuat kalian lebih pintar. Dalam penelitiannya, Ia mengklaim bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan IQ hingga 9 poin.
Dasar utama pemikiran tersebut berkaitan dengan penalaran spasial. Jenis aktivitas otak ini berkaitan dan digunakan dalam matematika, Catur, Teknik, dan sains. Menurut efek Mozart, musik klasik dapat lebih meningkatkan penalaran spasial.
Jadi jika kalian ingin lebih pintar atau punya anak yang masih bayi atau dalam kandungan tidak ada salah nya mencoba untuk didengarkan musik klasik.

2. Terapi Musik Memperbaiki Kerusakan Otak
Kerusakan otak adalah salah satu topik paling penting dalam dunia psikologi. Beberapa orang yang menderita kerusakan otak mengalami rasa sakit dan rasa tidaknyaman yang luar biasa, dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hidup meraka.
Tapi bagaimana jika musik bisa membantu hal tersebut ?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik dapat memperbaiki kerusakan otak dan telah di hipotesiskan bahwa terapi musik dapat membantu neurogenesis - atau dalam sederhana nya membantu kelahiran sel sel otak baru.

3. Mendengar Musik Dalam Mimpi Adalah Hal Yang Luar Biasa
Ingatlah mimpi mimpi yang pernah kalian alami. Apakah kalian ingat pernah mendengar musik ketika bermimpi? Jika kalian seperti kebanyakan orang, kalian mungkin tidak pernah mengalaminya.
Menurut studi di tahun 2018 , Hanya 6% dari semua mimpi yang bisa diingat ketika terbangun termasuk musik. Kalo kalian adalah seorang musisi atau orang yang sering mendengarkan musik sepanjang waktu, mungkin anda pernah atau sering mengalaminya. Namiun meskipun begitu hal tersebut sangat jarang.

4. Seluruh bagian otak anda akan aktif ketika mendengarkan musik
Tidak banyak kegiatan yang membuat seluruh otak kalian "menyala", Tapi musik bisa melakukannya. Saat kalian mendengarkan musik tidak ada satu bagian otak yang tidak aktif. Bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi, Kreativitas bahkan fungsi motorik bekerja saat kita mendengarkan musik. Jadi kalo kalian ingin latihan otak secara lengkap, cukup pasang lagu favorit kalian ketika beraktivitas.


5. Musik bisa meningkatkan kemampuan berbahasa
Hubungan antara bahasa dan musik adalah salah satu hal paling menarik dalah dunia psikologi. Sederhananya, kedua hal ini terkait erat satu sama lain. Sebuah studi di tahun 2012 menunjukan bahwa terlepas dari apa yang disarankan penelitian sebelumnya. musik dan bahasa bukanlah fungsi yang terpisah. Secara tradisional, fungsi bicara ada di bagian otak sebelah kiri, sementara fungsi musik ada di bagian otak sebelah kanan. Tapi saat ini, pandangan yang diterima luas ternyata kedua belahan otak bertanggung jawab atas musik dan bahasa.
Arti sederhananya, musik dapat meningkatkan kemampuan berbicara, dan sebaliknya. Dalam arti tertentu, kedua aktivitas ini bekerja dengan "otot" yang sama

6. Selera musik anda mencerminkan kepribadian anda.
Pernahkan kalian bertanya tanya mengapa kita suka musik musik tertentu ?
atau pernahkan kalian merasa kalo selera musik orang lain "tidak asyik"?
jawabannya ada pada kepribadian unik kita. Sejumlah penelitian telah menunjukan kalo kita punya selera musik genre tertentu, kalian mungkin akan memiliki ciri kepribadian tertentu. Sebagai contoh. Di tahun 2004 penelitian menemukan bahwa seorang Extravert lebih cenderung untuk menykai musik secara umum, tapi mereka juga lebih cenderung menyukai musik pop.

7. Terapi Musik Membantu Anak "Spesial" Atau berkebutuhan Khusus ( Autisme )
Ingat tentang point no 4, Musik membuat semua bagian otak "Menyala"!
Nah, Karna alasan itulah kenapa terapi musik merupakan pilihan ideal dan sangat terjangkau untuk anak anak spesial. Ketika kedua bagian otak diaktifkan, anak anak akan memiliki Self-Aware sambil tetap menjalin hubungan dengan orang lain. Lagi lagi penelitian telah menunjukan bahwa jenis terapi ini sangat bermafaat untuk anak berkebutuhan khusus, karna mendorong mereka untuk berinteraksi dengan instrumen mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Atau bahkan berkolaborasi dalam musik.

Itulah beberapa fakta psikologi musik yang bermanfaat.
Semoga tulisan ini bisa berguna dan  menambah pengetahuan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komen jika kalian punya informasi lain yang mau di share atau saran pembahasan selanjutnya.
Subscribe Blog ini supaya gak ketinggalan postingan terbaru, serta kunjungi kami di media social kami
Terimakasih.
Kalo ingin mencari blog ini tinggal ketik di google ENTER GO UNIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment di sini ya boss (^v^)V hehe..